Berangkat dari situasi sosial-politik Indonesia yang semakin menekan rakyat—mulai dari kebijakan tak berpihak hingga pengesahan RUU TNI yang mengancam demokrasi—zine kolaborasi Pamflet Generasi dan Jakarta Feminist ini hadir sebagai ruang reflektif dan perlawanan. Dihidupi oleh semangat Hari Perempuan Sedunia 2025, Pamflet mengajak pegiat isu feminis untuk merangkum kegelisahan, kemarahan, dan harapan mereka dalam menghadapi badai dominasi maskulin yang merongrong. Melalui tulisan dan imajinasi kolektif, zine ini menawarkan visi tentang kenapa kita perlu atau bahkan diharuskan untuk marah, bagaimana agenda personal kita mampu menularkan semangat politik pada gerakan komunal.
Description:
Berangkat dari situasi sosial-politik Indonesia yang semakin menekan rakyat—mulai dari kebijakan tak berpihak hingga pengesahan RUU TNI yang mengancam demokrasi—zine kolaborasi Pamflet Generasi dan Jakarta Feminist ini hadir sebagai ruang reflektif dan perlawanan. Dihidupi oleh semangat Hari Perempuan Sedunia 2025, Pamflet mengajak pegiat isu feminis untuk merangkum kegelisahan, kemarahan, dan harapan mereka dalam menghadapi badai dominasi maskulin yang merongrong. Melalui tulisan dan imajinasi kolektif, zine ini menawarkan visi tentang kenapa kita perlu atau bahkan diharuskan untuk marah, bagaimana agenda personal kita mampu menularkan semangat politik pada gerakan komunal.